Jakarta – Sektor minyak dan gas bumi (migas) Indonesia akan kembali bergairah. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan akan ada satu proyek migas yang segera beroperasi, di luar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini dijadwalkan mulai produksi pada pekan depan, dan menjadi bagian dari target 15 proyek yang ditargetkan onstream tahun ini.
Meskipun enggan menyebutkan nama proyeknya secara spesifik, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, memberikan sedikit petunjuk. "Minggu depan, hari Selasa, akan ada yang onstream," ujarnya.
Lebih lanjut, Hudi menjelaskan bahwa proyek yang akan onstream ini merupakan kelanjutan dari proyek-proyek yang sudah beroperasi sebelumnya di tahun 2025. "Ini adalah follow-up dari proyek yang baru on-stream di tahun ini. Jadi ada tambahannya dari situ," tambahnya.
Hingga saat ini, terdapat empat proyek yang telah berhasil onstream di tahun 2025, yaitu:
- Proyek Letang Tengah Rawa Expansion oleh Medco E&P Grissik Ltd (14 Maret 2025) dengan kapasitas dan produksi 70 MMSCFD.
- Proyek Balam GS Upgrade oleh PT Pertamina Hulu Rokan (16 Mei 2025) dengan kapasitas 35.000 BOPD dan produksi 31.921 BOPD.
- Proyek Terubuk oleh Medco EP Natuna (24 April 2025) dengan kapasitas dan produksi 6.654 BOPD minyak dan 60 MMSCFD gas.
- Proyek BUIC C14 oleh ExxonMobil Cepu Ltd (23 Juni 2025) dengan kapasitas dan produksi 9.700 BOPD.
Pengumuman resmi terkait proyek migas baru ini akan segera dirilis oleh SKK Migas. Publik diharapkan untuk terus memantau perkembangan informasi selanjutnya.