Varian COVID ‘Stratus’ Mendominasi Indonesia: Gejala Serak Jadi Ciri Khas!

Indonesia tengah menghadapi dominasi varian baru COVID-19 yang diberi nama ‘Stratus’ atau XFG. Varian ini dilaporkan memiliki gejala unik yang membedakannya dari varian sebelumnya, yakni suara serak.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melalui pemantauan rutin di berbagai fasilitas kesehatan, menemukan bahwa Stratus telah menjadi varian yang paling banyak terdeteksi di Indonesia pada bulan Juni. Bahkan, varian ini mendominasi 100% dari sampel yang diperiksa.

Sebelumnya, varian XFG terdeteksi pada 75% spesimen di bulan Mei, kemudian melonjak signifikan menjadi 100% di bulan Juni. Varian lain, XEN, yang sebelumnya ditemukan pada 25% spesimen di Mei, tidak lagi terdeteksi di bulan berikutnya.

Varian ini tidak hanya menjadi perhatian di Indonesia, tetapi juga di dunia. Di Inggris, Stratus menjadi penyebab utama lonjakan kasus dan kini dalam pengawasan ketat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO telah menetapkan XFG sebagai variant under monitoring (VUM) karena penyebarannya yang terus meningkat secara global.

XFG sendiri merupakan varian rekombinan dari subvarian LF.7 dan LP.8.1.2, dan sampel pertamanya ditemukan pada 27 Januari 2025.

Meskipun varian ini sangat menular, pakar kesehatan meyakinkan bahwa gejala Stratus umumnya tergolong ringan hingga sedang. Namun, suara serak menjadi gejala yang paling mencolok dan membedakannya dari varian COVID-19 lainnya.

Karena tingkat penularannya yang tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan isolasi mandiri jika terkonfirmasi positif COVID-19.

Scroll to Top