JAKARTA – Kemitraan antara Samsung dan Seatrees, organisasi nirlaba pelestari ekosistem laut, memasuki usia satu tahun dengan berbagai inisiatif positif. Fokus utama kolaborasi ini adalah pemulihan terumbu karang, memanfaatkan teknologi canggih dari Samsung.
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun kemitraan, Samsung menyoroti inisiatif terbaru mereka, yaitu pemulihan terumbu karang yang didukung oleh teknologi Samsung. Inisiatif "Coral in Focus" diluncurkan bersamaan dengan seri Galaxy S25 pada Januari lalu, dan telah diimplementasikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Seatrees telah menggunakan Galaxy S24 Ultra untuk pengambilan gambar bawah laut. Fitur eksklusif "Ocean Mode" pada kamera Galaxy, yang dirancang khusus untuk menghasilkan foto jernih di dalam air, sangat membantu dalam proses ini.
Gambar-gambar yang dihasilkan memberikan data visual akurat bagi peneliti kelautan. Data ini digunakan untuk membuat model fotogrametri 3D, yang memungkinkan pemantauan dan analisis terumbu karang secara berkelanjutan. Model 3D ini menjadi panduan dalam upaya pemulihan terumbu karang yang terarah.
Keunggulan Ocean Mode terletak pada kemampuannya mengurangi rona biru berlebihan, sehingga warna koral terepresentasi lebih akurat. Selain itu, fitur ini meminimalkan efek buram dengan mengoptimalkan kecepatan rana.
"Fungsi pemotretan interval juga memungkinkan pengambilan ribuan gambar koral beresolusi tinggi dalam satu sesi, meningkatkan efisiensi dan kejernihan gambar," demikian penjelasan Samsung.
Berkat Ocean Mode, yang juga tersedia di seri Galaxy S25, Seatrees telah menghasilkan 17 model terumbu karang 3D. Model-model ini sangat penting untuk menganalisis kesehatan dan pertumbuhan terumbu karang, sehingga habitatnya dapat dipulihkan secara efektif.