JAKARTA – Momen haru pernikahan Siti Adira Kania, putri semata wayang Ikke Nurjanah dan Aldi Bragi, menghadirkan cerita menarik di balik layar. Kehadiran Ikke dan Aldi sebagai orang tua yang mendampingi sang putri di hari bahagianya, ternyata menyimpan rasa canggung bagi Ikke Nurjanah.
"Kecanggungan itu manusiawi, pasti ada di awal," ungkap Ikke. Namun, perasaan itu segera ditepisnya demi memberikan yang terbaik untuk Adira. Ikke menyadari bahwa sebagai ibu dari satu-satunya anak, ia ingin menciptakan kenangan indah bagi putrinya di hari pernikahannya.
"Dira itu satu-satunya anak saya. Kalau Aldi kan masih punya tiga anak lainnya," lanjut Ikke, menekankan pentingnya momen ini bagi dirinya dan Adira. Prioritas utama mereka adalah kebahagiaan Dira dalam memasuki jenjang kehidupan yang baru.
Ikke rela mengesampingkan perasaannya demi kelancaran acara pernikahan putrinya. "Niat kita adalah untuk anak, untuk kebahagiaan Dira, dan untuk kemudahan acara ini," tuturnya.
Berbeda dengan Ikke, Aldi Bragi justru mengaku tidak merasakan kecanggungan apapun. "Enggak sih, canggung tuh gimana?" ujarnya santai. Aldi lebih merasakan grogi karena melepas anak.
Ikke merasa bersyukur melihat putrinya bahagia dengan keputusan dan pilihan yang diambilnya, termasuk dalam merancang acara pernikahan. "Kita hanya memberikan doa terbaik dan selalu mendukung," kata Ikke.
Adira Kania resmi menikah dengan teman kantornya, Adrian, pada Sabtu (26/7/2025) dengan mas kawin berupa uang dan logam mulia. Ikke Nurjanah dan Aldi Bragi menikah pada tahun 1996 dan bercerai pada tahun 2007.