Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas sekali lagi membuktikan diri sebagai aset safe haven yang paling dicari. Harganya terus meroket, mencetak rekor demi rekor baru.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 April 2025, harga emas menembus angka US$ 3.210,02 per troy ons, melonjak sebesar 1,13%. Bahkan, sempat menyentuh level intraday tertinggi di US$ 3.245,28 per troy ons. Penutupan hari itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, menandai pertama kalinya emas melampaui level US$ 3.200 per troy ons.
Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas menjadi empat hari berturut-turut, dengan total kenaikan mencapai 7,62%. Selain itu, emas juga mencatatkan rekor kenaikan mingguan tertinggi sejak Maret 2020, melesat sebesar 6,55% dalam seminggu.
Lonjakan harga emas ini tentu saja membawa keuntungan bagi negara-negara produsen emas, termasuk Indonesia. Lalu, negara mana saja yang menjadi produsen emas terbesar di dunia? Berikut adalah daftar 10 negara produsen emas terbesar di dunia berdasarkan data terbaru:
- China: Masih menjadi pemimpin tak terbantahkan dengan produksi mencapai 378,2 ton pada tahun 2023. China telah mempertahankan posisinya sebagai produsen emas global teratas selama lebih dari satu dekade.
- Rusia: Menghasilkan 321,8 ton emas pada tahun 2023, mempertahankan produksi yang kuat meskipun menghadapi tantangan di pasar internasional.
- Australia: Memproduksi 293,8 ton pada tahun 2023, memanfaatkan cadangan emasnya yang besar.
- Kanada: Produksi emas mencapai 191,9 ton pada tahun 2023, dengan Ontario dan Quebec sebagai kontributor utama.
- Amerika Serikat (AS): Menghasilkan 166,7 ton emas pada tahun 2023, dengan Nevada memimpin produksi berdasarkan negara bagian.
- Ghana: Memproduksi 135,1 ton emas pada tahun 2023, dengan tambang Takwa sebagai yang terbesar di benua Afrika.
- Indonesia: Menghasilkan 132,5 ton emas pada tahun 2023, dengan Kawasan Pertambangan Grasberg di Papua sebagai landasan produksi.
- Peru: Memproduksi sekitar 128,8 ton emas pada tahun 2023, dengan beberapa tambang besar seperti Cuajone dan Yanacocha.
- Meksiko: Dengan produksi sebesar 126,6 ton pada tahun 2023, terus memanfaatkan sejarahnya yang kaya akan pertambangan emas.
- Uzbekistan: Melaporkan produksi emas sebesar 119,6 ton pada tahun 2023, mempertahankan angka yang stabil selama bertahun-tahun.