Harga CPO Naik Tipis di KPBN, Pasar Global Dibayangi Sentimen Negatif

Harga minyak sawit mentah (CPO) di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) mencatatkan kenaikan tipis menjadi Rp14.494/kg pada Senin, 28 Juli 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sekitar Rp44/Kg atau 0,3% dibandingkan penawaran tertinggi pada Jumat sebelumnya yang mencapai Rp14.450/Kg.

Untuk harga CPO Franco Belawan & Dumai ditetapkan Rp. 14.494/Kg, sementara Loco Kembayan dipatok Rp. 14.044/Kg.

Namun, di tengah kenaikan lokal ini, pasar global menunjukkan sentimen yang kurang menggembirakan. Bursa Malaysia mencatat pelemahan harga CPO untuk hari kedua berturut-turut. Kontrak acuan pengiriman Oktober turun sebesar RM31 atau 0,73% menjadi RM4.242 per ton metrik. Tekanan ini dipicu oleh penurunan harga minyak nabati lainnya serta kekhawatiran akan peningkatan produksi dan persediaan yang membebani pasar.

Di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai dan minyak sawit juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,61% dan 0,89%. Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turut melemah sebesar 0,32%. Perlu dicatat bahwa pergerakan harga minyak sawit sangat dipengaruhi oleh harga minyak nabati pesaing di pasar global.

Di sisi lain, harga minyak mentah dunia justru mengalami kenaikan setelah adanya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta potensi perpanjangan penangguhan tarif dengan China. Kabar ini meredakan kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi global dan berpotensi meningkatkan permintaan bahan bakar. Kenaikan harga minyak mentah global berpotensi membuat minyak sawit semakin menarik sebagai bahan baku biodiesel, yang secara teoritis dapat mendukung harga CPO.

Namun, data ekspor produk sawit Malaysia pada periode 1–25 Juli 2025 menunjukkan penurunan antara 9,2% hingga 15,2% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi pelaku pasar.

Scroll to Top