Jakarta – Menjelang laga puncak Piala AFF U-23 2025, pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menyoroti performa lini serang timnya. Menurutnya, ketajaman skuad Garuda Muda belum mencapai potensi maksimal selama turnamen berlangsung.
Meskipun berhasil mencapai babak final, efektivitas dalam penyelesaian akhir menjadi fokus utama yang perlu diperbaiki. Tercatat hanya Jens Raven yang berhasil menyumbangkan gol sepanjang turnamen.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang sukses mencatatkan namanya di papan skor. Sementara pemain lain seperti Yardan Yafi, Rahmat Arjuna, Althaf Indie, dan Hokky Caraka masih belum berhasil memecahkan kebuntuan.
Menanggapi hal ini, pelatih asal Belanda itu mengakui tim pelatih tengah mencari solusi untuk meningkatkan daya gedor skuad muda Indonesia.
“Saat ini, mencetak gol menjadi tantangan karena kami hanya memiliki beberapa pemain yang mampu melakukannya dengan mudah, seperti Jens Raven, dan ada dua pemain lain yang masing-masing mencetak satu gol,” ujar Vanenburg.
Vanenburg menambahkan bahwa timnya terus berupaya mengembangkan opsi di lini depan, termasuk mempertimbangkan merekrut striker keturunan dari Eropa.
“Kami terus mencari solusi dengan mengidentifikasi pemain yang berpotensi mencetak gol, dan itu menjadi fokus pengembangan tim saat ini,” sambungnya.
Vanenburg juga membuka peluang untuk mencari penyerang tambahan dari luar negeri, khususnya dari Belanda, untuk memperkuat skuad Garuda Muda di turnamen mendatang.
“Untuk turnamen selanjutnya, kami akan mempertimbangkan apakah perlu mencari pemain dari Belanda atau Indonesia, agar mencetak gol tidak lagi menjadi kendala bagi kami,” tutup Vanenburg.
Laga final Piala AFF U-23 2025 akan menjadi ujian bagi ketajaman lini serang Indonesia. Pertandingan puncak akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Garuda Muda akan berhadapan dengan Vietnam, sang juara bertahan. Kedua tim melaju ke final dengan performa yang mengesankan.
Indonesia berhasil mengalahkan Thailand melalui adu penalti dramatis setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu. Sementara Vietnam menaklukkan Filipina dengan skor tipis 2-1.
Final ini menandai sejarah baru bagi Timnas Indonesia U-23, yang untuk pertama kalinya berhasil lolos ke final secara beruntun.
Ini adalah final ketiga Garuda Muda di ajang AFF U-23, menyamai rekor Thailand dan Vietnam sebagai negara dengan penampilan terbanyak di partai puncak turnamen regional ini.
Pada edisi sebelumnya, Indonesia harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Vietnam melalui adu penalti. Kini, kesempatan untuk membalas dan mencetak sejarah baru terbuka lebar.