Ormas Diduga Hambat Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Begini Tanggapan Perusahaan

Jakarta – BYD Indonesia memberikan respons terkait isu gangguan oleh organisasi masyarakat (ormas) dalam proses pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat. Isu ini sebelumnya disorot oleh Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno, yang menyinggung tindakan merugikan perusahaan yang diduga dilakukan oleh oknum ormas.

Menanggapi hal tersebut, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, menegaskan bahwa pembangunan pabrik tetap berjalan sesuai rencana.

"Sampai saat ini, seluruh persiapan dan pembangunan pabrik berjalan dengan baik," ujar Luther.

BYD, kata Luther, fokus untuk merealisasikan komitmen investasi mereka dengan membangun pabrik di Indonesia dan berupaya mempercepat prosesnya.

"Kami sedang fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan sesuai dengan komitmen dengan pemerintah," imbuhnya.

Lebih lanjut, BYD memilih untuk tidak banyak berkomentar terkait dugaan perselisihan dengan ormas setempat.

Sebelumnya, Eddy Soeparno mendesak pemerintah untuk menindak tegas pelaku premanisme yang menghambat pembangunan fasilitas produksi BYD. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dianggap remeh dan berpotensi merusak iklim investasi di Indonesia.

"Jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan merupakan hal paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," tegas Eddy.

Scroll to Top