CIANJUR – Insiden dugaan keracunan massal menimpa siswa MAN 1 Cianjur setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah siswa yang menunjukkan gejala keracunan terus meningkat tajam.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menunjukkan, jumlah korban mencapai 38 siswa. Angka ini melonjak signifikan dari laporan awal yang menyebutkan 16 siswa.
"Seluruhnya adalah siswa dari MAN 1 Cianjur," ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Cianjur, Frida Laila Yahya.
Para siswa yang mengalami keracunan dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Gejala yang dialami rata-rata serupa, meliputi muntah, mual, dan pusing.
Untuk mengetahui penyebab pasti keracunan, sampel makanan dari dapur umum yang menyediakan MBG telah diambil dan akan diuji di laboratorium.
Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia menyebutkan bahwa korban mengalami gejala mual, muntah, dan diare.
"Jumlah pastinya masih belum diketahui karena masih ada yang berdatangan," ujarnya saat meninjau langsung kondisi siswa di IGD RSUD Sayang Cianjur.
Wahyu menegaskan, penyebab keracunan masih dalam penyelidikan menunggu hasil uji laboratorium. Sampel makanan dan muntahan akan diteliti lebih lanjut.
Pihaknya telah menginstruksikan puskesmas untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Pendataan siswa juga tengah dilakukan oleh pihak sekolah.