Polandia Siagakan Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Usai Serangan Rusia ke Ukraina Barat

Warsawa meningkatkan kesiagaan militernya pada Senin (28/7), merespons aktivitas Rusia yang melancarkan serangan rudal ke wilayah Ukraina barat, dekat perbatasan Polandia. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan wilayah udara Polandia.

Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Ukraina berada dalam status siaga serangan udara dini hari sekitar pukul 01.30 GMT, menyusul peringatan tentang ancaman rudal dan drone Rusia.

Serangan gabungan yang melibatkan rudal dan drone yang menyasar target di wilayah Ukraina barat yang berdekatan dengan Polandia dinilai sebagai potensi ancaman bagi Warsawa.

Sebagai respons, Angkatan Bersenjata Polandia mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara dan pengintaian radar berbasis darat telah ditingkatkan ke tingkat kesiapan tempur tertinggi. Bersamaan dengan itu, sejumlah pesawat militer milik Polandia dan sekutunya dikerahkan.

"Untuk memastikan keamanan wilayah udara Polandia, pesawat-pesawat Polandia dan sekutu yang bertugas dikerahkan, dan sistem pertahanan udara berbasis darat serta pengintaian radar ditempatkan dalam siaga maksimum," demikian pernyataan resmi Angkatan Bersenjata Polandia.

Meski tidak merinci negara sekutu yang terlibat, pada pekan sebelumnya, pesawat militer Swedia yang ditempatkan di Polandia juga dikerahkan dalam respons terhadap serangan serupa Rusia ke Ukraina.

Pihak militer Polandia menegaskan akan terus memantau situasi dan pasukannya "tetap sepenuhnya siap untuk segera merespons." Ini menandai setidaknya kali ketiga dalam sebulan terakhir Polandia mengerahkan jet tempurnya dalam upaya merespons potensi ancaman dari serangan rudal dan drone Rusia ke Ukraina.

Situasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran di negara-negara Eropa Timur terkait potensi meluasnya serangan Rusia ke Ukraina ke wilayah negara-negara anggota NATO, di mana Polandia adalah salah satunya.

Pada Minggu (27/7) malam, pasukan Rusia melancarkan serangan gabungan terhadap Ukraina dengan menggunakan drone dan rudal, yang dilaporkan menimbulkan ledakan di berbagai wilayah, termasuk ibu kota Kyiv.

Otoritas Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tersebut menyebabkan sedikitnya empat warga sipil tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka.

Scroll to Top