Performa Kontras Emiten Susu: CMRY Unggul, ULTJ Tertekan di Semester I 2025

Dua raksasa industri susu, Cisarua Mountain Dairy ($CMRY) dan Ultrajaya Milk Industry & Trading Company ($ULTJ), menunjukkan hasil yang berlawanan pada paruh pertama tahun 2025. CMRY berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 514 miliar di kuartal kedua 2025, melonjak 24% YoY dan 7% QoQ. Sehingga, laba bersih semester I 2025 mencapai Rp 994 miliar, tumbuh 24% YoY dan melampaui perkiraan pasar. Sebaliknya, ULTJ mengalami penurunan, dengan laba bersih kuartal kedua 2025 sebesar Rp 239 miliar, anjlok 32% YoY dan 34% QoQ. Akibatnya, laba bersih semester I 2025 terkoreksi 20% YoY menjadi Rp 604 miliar.

Sektor Dairy Melemah

Pendapatan CMRY dari segmen produk susu hanya tumbuh tipis di kuartal kedua 2025, sebesar Rp 933 miliar (+3% YoY, +8% QoQ). Bahkan, secara kumulatif, segmen ini masih mengalami penurunan 4% YoY selama semester I 2025. Untuk ULTJ, total pendapatan di kuartal kedua 2025 menyusut menjadi Rp 1,8 triliun (-16% YoY, -21% QoQ), level terendah sejak kuartal ketiga 2021. Hal ini menyebabkan total pendapatan ULTJ di semester I 2025 turun 8% YoY menjadi Rp 4,1 triliun.

Consumer Foods CMRY Jadi Penopang

Di tengah lesunya segmen produk susu, CMRY mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid di kuartal kedua 2025 (+21% YoY, +11% QoQ), didorong oleh pendapatan segmen makanan konsumen yang tumbuh +33% YoY dan +13% QoQ. Selama semester I 2025, pendapatan segmen makanan konsumen CMRY tumbuh +32% YoY.

Efisiensi Biaya Operasional yang Berbeda

CMRY berhasil menjaga biaya operasional (opex) dengan kenaikan yang relatif moderat selama semester I 2025 (+6% YoY). Hal ini menyebabkan margin laba usaha naik selama semester I 2025 ke level 22,2% (vs. 19,8% di semester I 2024), sehingga laba usaha tumbuh +31% YoY. Di sisi lain, margin laba usaha ULTJ selama semester I 2025 turun ke level 16,7% (vs. 18,9% di semester I 2024) akibat kenaikan opex (+5% YoY) di tengah penurunan pendapatan. Akibatnya, laba usaha ULTJ selama semester I 2025 turun -19% YoY.

Prospek CMRY Lebih Optimis

Manajemen CMRY memperkirakan pertumbuhan pendapatan sekitar +10–15% YoY selama 2025, dengan panduan margin laba kotor di kisaran 42–44%. Dengan realisasi kinerja selama semester I 2025, CMRY dinilai dapat memenuhi atau bahkan melampaui target manajemen dan ekspektasi pasar.

Kinerja Emiten Lainnya

  • $HRTA: Hartadinata Abadi mencetak laba bersih yang melampaui ekspektasi, melonjak +69% YoY di semester I 2025.
  • $AUTO: Astra Otoparts mencatat penurunan laba bersih sebesar -7% YoY di semester I 2025 akibat divestasi aset.
  • $DRMA: Dharma Polimetal mengalami penurunan margin, meskipun pendapatan tetap tumbuh, dengan laba bersih +1% YoY di semester I 2025.
  • $PTRO: Petrosea tertekan oleh kerugian kurs, menyebabkan laba bersih -19% YoY di semester I 2025.
  • $BKSL: Danantara membantah rumor kerjasama dengan Sentul City terkait pengembangan kawasan ekonomi khusus kesehatan.
  • $KRYA: Calon pembeli saham, Rich Step International Ltd., telah menyelesaikan due diligence dan berencana melakukan konsolidasi bisnis dengan perusahaan kendaraan listrik.
  • $RUIS: Radiant Utama Interinsco berencana melepas 5% kepemilikan di PT Sorik Marapi Geothermal Power.

Berita Terkini Lainnya

  • Realisasi investasi Indonesia pada kuartal kedua 2025 mencapai Rp 477,7 triliun, naik +11,5% YoY.
  • Donald Trump berencana menaikkan tarif dasar global ke kisaran 15–20%.
  • Bank Indonesia terus mencari ruang untuk menurunkan suku bunga.
  • Pemerintah akan menempatkan dana APBN kepada bank Himbara untuk mendukung penyaluran kredit ke koperasi desa.
  • Beberapa smelter nikel besar di Indonesia menghentikan sebagian/total lini produksi akibat oversupply dan harga nikel yang rendah.
  • $SMSM: Selamat Sempurna membagikan dividen interim kedua untuk tahun buku 2025 sebesar Rp 35 per saham.
  • $WIRG: Pemegang saham Wir Asia, PT Laut Biru Teknologi, menjual ~537 juta saham WIRG.
Scroll to Top