Presiden Prabowo Panggil Pejabat Tinggi Bahas Penertiban Beras Ilegal

Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengumpulkan sejumlah pejabat tinggi negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (30/7) malam. Pertemuan penting ini dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Kepala Bappisus Aries Marsudiyanto.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas penertiban pasokan beras dan penanganan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium yang beredar di pasaran.

Presiden Prabowo menginstruksikan agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran, serta memastikan proses penegakan hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa 212 merek beras premium dan medium yang beredar di pasaran terbukti tidak memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Penegakan hukum akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang menjual beras oplosan, terutama pada kategori beras medium dan premium.

Kapolri menambahkan bahwa empat produsen beras besar telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan dalam kasus dugaan pelanggaran standar mutu atau oplosan beras. Keempat produsen tersebut adalah PT FS, PT WPI, SY, dan SR. Penetapan ini dilakukan setelah Satgas Pangan Polri memeriksa 16 produsen beras besar.

Penyidik juga telah memeriksa 39 saksi dan empat ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi dan gudang milik produsen. Pengungkapan kasus beras yang diduga melanggar standar mutu juga dilakukan di berbagai daerah.

Scroll to Top