Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengambil langkah proaktif dengan menggelar webinar sosialisasi imunisasi bagi para guru sekolah dasar dan menengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menekankan betapa krusialnya peran guru dalam menyukseskan program imunisasi di kalangan pelajar. Imunisasi dipandang sebagai cara paling efektif dan efisien untuk mencegah penyakit menular yang berpotensi menyebabkan kecacatan hingga kematian. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata diharapkan dapat membentuk kekebalan kelompok dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dijelaskan bahwa pelaksanaan BIAS tahun 2025 akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada bulan Agustus dan November. Rincian imunisasi yang akan diberikan adalah sebagai berikut:
- Agustus 2025: Imunisasi Measles Rubella (MR) untuk siswa kelas 1 SD/MI, vaksin HPV dosis tunggal untuk siswi kelas 5 SD/MI, serta vaksin HPV bagi siswi kelas 6 SD/MI dan kelas 9 SMP/MTs yang belum menerima dosis sebelumnya.
- November 2025: Imunisasi DT untuk siswa kelas 1 SD/MI, dan Td untuk siswa kelas 2 dan 5 SD/MI.
Dinkes Kota Depok menargetkan cakupan imunisasi BIAS minimal mencapai 90% dari total sasaran. Sebagai informasi, pada tahun 2024, capaian imunisasi HPV dosis pertama tercatat sebesar 89,9%, sedangkan dosis kedua mencapai 81,95%.
"Kami mengajak para guru dan tenaga kesehatan, termasuk bidan, untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi pentingnya imunisasi dan melawan hoaks yang beredar di masyarakat," imbuh Mary Liziawati.
Sosialisasi ini juga sejalan dengan implementasi Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023-2030, serta mendukung Keputusan Menteri Kesehatan RI terkait penyesuaian dosis vaksin HPV menjadi satu dosis.
Dengan semangat kolaborasi, Dinkes Kota Depok berharap kegiatan ini dapat mendorong partisipasi seluruh pihak terkait untuk mewujudkan generasi sehat dan berkualitas, selaras dengan visi Kota Depok: "Bersama Depok Maju".