Serangan Udara Rusia Kembali Hantam Kyiv, Tewaskan Anak-Anak dan Puluhan Luka

Kyiv, Ukraina – Serangan udara Rusia kembali menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Kamis (31/7) dini hari, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Tragisnya, seorang anak laki-laki berusia enam tahun termasuk di antara enam korban tewas yang telah dikonfirmasi.

Serangan dahsyat ini menghantam setidaknya sepuluh lokasi berbeda di sekitar ibu kota, menyebabkan kerusakan signifikan pada berbagai fasilitas. Bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit dan sebuah sekolah dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

"Hingga saat ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi enam kematian," ungkap seorang pejabat administrasi militer Kyiv melalui Telegram. Puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam serangan yang menghancurkan itu.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko, menyatakan bahwa distrik Sviatoshynsky dan Solomyansky mengalami dampak terparah akibat serangan rudal dan drone musuh.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menambahkan bahwa jumlah korban luka-luka di Kyiv telah meningkat menjadi 43 orang, dengan 26 di antaranya dirawat di rumah sakit di fasilitas medis ibu kota. Gelombang kejut dari serangan tersebut bahkan memecahkan jendela bangsal rumah sakit anak-anak di distrik Shevchenkivsky.

Selain itu, bangunan-bangunan di distrik Golosiivsky juga mengalami kerusakan, termasuk sebuah sekolah dan taman kanak-kanak. Salah satu institusi pendidikan tinggi di ibu kota juga terkena dampak serangan tersebut, menurut laporan dari layanan darurat negara.

Serangan ini terjadi setelah serangan Rusia sebelumnya di sebuah kamp pelatihan militer, yang menewaskan setidaknya tiga tentara Ukraina pada hari Selasa.

Kyiv telah berjuang keras untuk menangkis serangan Rusia yang terus-menerus, yang telah membuat kemajuan baru ke wilayah-wilayah yang relatif aman sejak awal invasi pada Februari 2022.

Di tengah konflik yang berkepanjangan, pemerintah Rusia menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengakhiri perang di Ukraina yang kini memasuki tahun keempat.

Scroll to Top