Kontroversi Kampanye American Eagle: Slogan "Great Jeans" Picu Reaksi Keras

Kampanye terbaru American Eagle yang menampilkan Sydney Sweeney sebagai wajah koleksi denim musim gugur menuai kritik pedas. Alih-alih pujian, slogan kampanye yang dianggap problematik menjadi sorotan utama.

Semuanya bermula dari tagline "Sydney Sweeney Has Great Jeans," yang dianggap terlalu dekat dengan istilah "great genes." Banyak yang menilai permainan kata ini menyinggung isu sensitif dalam sejarah sosial dan politik.

Koleksi denim khusus "Sweeney Jean" dipromosikan dengan video yang menampilkan tagline tersebut. Meski dimaksudkan sebagai permainan kata yang menyenangkan, banyak pihak merasa tim kreatif kampanye kurang mempertimbangkan dampak sosial dari frasa yang digunakan, terutama dalam konteks standar kecantikan dan sejarah diskriminasi.

Mengapa "Great Genes" Dianggap Bermasalah?

Istilah "great genes" terdengar seperti pujian terhadap penampilan fisik, tetapi secara historis terkait erat dengan gerakan eugenika yang mendukung superioritas genetik, terutama dari kelompok kulit putih, bertubuh langsing, dan tanpa disabilitas.

Penggunaan kalimat ini menyiratkan bahwa Sydney dipilih bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena penampilannya yang sesuai dengan standar kecantikan klasik: kulit terang, mata biru, dan rambut pirang.

Banyak netizen, terutama dari komunitas non-kulit putih, merasa frasa ini tidak sensitif terhadap keberagaman bentuk kecantikan. Kritikan menyebut kampanye ini mirip dengan propaganda era 1930-an, menunjukkan betapa dalamnya luka sosial yang bisa terpicu oleh narasi serupa.

Reaksi Publik dan Seruan Boikot

Media sosial dibanjiri komentar negatif. Banyak pengguna mengekspresikan kekecewaan terhadap American Eagle dan Sydney Sweeney, bahkan mengancam boikot. Sebagian berpendapat bahwa merek sebesar American Eagle seharusnya lebih berhati-hati dalam menyusun kampanye, terutama di era di mana representasi dan sensitivitas budaya menjadi prioritas.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak American Eagle maupun Sydney Sweeney terkait kritik ini. Konsumen berharap ada klarifikasi atau permintaan maaf, serta saran agar merek lebih melibatkan suara dari komunitas yang lebih luas dalam proses kreatif di masa depan.

Di Balik Kontroversi, Ada Tujuan Sosial

Kampanye ini sebenarnya mengusung inisiatif sosial. Sebagian dari penjualan denim edisi terbatas disumbangkan ke Crisis Text Line, organisasi nirlaba yang menyediakan dukungan kesehatan mental. Jeans dalam koleksi ini juga menampilkan simbol kupu-kupu sebagai kampanye kesadaran terhadap kekerasan dalam rumah tangga.

Kampanye ini menggabungkan elemen digital modern seperti Snapchat lens dan teknologi try-on berbasis AI untuk menjangkau konsumen Gen Z secara interaktif. Sayangnya, pesan sosial ini tertutupi oleh kontroversi slogan utama kampanye.

Scroll to Top