Gaza – Kekerasan di Gaza terus meningkat. Insiden tragis terjadi ketika pasukan militer Israel diduga menembaki warga Palestina yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan.
Menurut laporan, puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan tersebut. Insiden ini terjadi di bagian utara Gaza, wilayah yang tengah mengalami krisis kelaparan yang parah.
Pihak berwenang Gaza menyebutkan bahwa sedikitnya 30 orang kehilangan nyawa dan 300 lainnya menderita luka-luka ketika pasukan Israel menembaki kerumunan warga yang menunggu bantuan di sebelah utara Kota Gaza. Rumah Sakit Al-Shifa melaporkan menerima puluhan jenazah akibat kejadian ini.
Militer Israel mengklaim tidak memiliki informasi mengenai korban jiwa dalam insiden tersebut. Mereka menyatakan bahwa pasukan mereka melepaskan tembakan peringatan sebagai respons terhadap ancaman yang ditimbulkan, bukan mengarah langsung ke kerumunan warga. Mereka juga menambahkan bahwa penyelidikan awal sedang dilakukan untuk mengetahui detail lebih lanjut mengenai insiden ini.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa jeda serangan yang dilakukan Israel belum cukup untuk membantu penduduk Gaza melewati krisis kelaparan yang semakin memburuk. Badan kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan bahwa banyak warga yang meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan gizi, selain menjadi korban jiwa dalam insiden pencarian bantuan.
Beberapa jam sebelum kejadian ini, dilaporkan 14 warga Palestina tewas dalam empat insiden terpisah, sebagian besar terjadi di dekat lokasi pembagian bantuan. Dalam beberapa insiden tersebut, tentara Israel mengklaim telah melepaskan tembakan peringatan.
