Hoaks Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Resahkan Masyarakat, Ini Kata BMKG!

Kabar mengenai gerhana Matahari total yang disebut-sebut akan terjadi pada 2 Agustus 2025 dan menyebabkan Bumi gelap selama enam menit, belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Masyarakat pun menjadi resah akibat informasi yang beredar luas tersebut.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan klarifikasi resmi terkait isu ini. BMKG menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Menurut BMKG, tidak ada fenomena gerhana Matahari, baik total maupun sebagian, yang akan terjadi pada tanggal 2 Agustus 2025. Sepanjang tahun 2025, hanya akan ada empat peristiwa gerhana, yaitu dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari.

Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 14 Maret dan 7 September, dan dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Sementara itu, Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi pada 29 Maret dan 21 September, namun tidak dapat dilihat dari Indonesia.

Kabar yang salah ini diduga berasal dari informasi yang keliru mengenai peristiwa astronomi serupa yang sebenarnya akan terjadi pada 2 Agustus 2027. Gerhana Matahari total pada 2 Agustus 2027 diperkirakan akan menjadi salah satu gerhana terlama di abad ke-21, dengan durasi totalitas mencapai 6 menit 22 detik.

Namun, lintasan totalitas gerhana Matahari 2 Agustus 2027 hanya akan melewati beberapa negara di Afrika Utara dan Timur Tengah, seperti Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia. Sebagian besar wilayah Afrika, Eropa, dan Asia Selatan akan menyaksikan gerhana dalam bentuk sebagian.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengenai isu yang beredar. Tidak akan ada gerhana Matahari total yang menyebabkan Bumi gelap pada tanggal 2 Agustus 2025.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu merujuk pada sumber informasi resmi dan tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Scroll to Top