Dulu Viral, Kini Tinggal Kenangan: 5 Bisnis Kuliner Artis yang Gulung Tikar

Dunia hiburan bukan satu-satunya lahan basah bagi para selebriti. Banyak artis yang mencoba peruntungan di bisnis kuliner, namun sayang, beberapa di antaranya harus rela menutup usahanya setelah sempat populer.

Tren bisnis kuliner artis sempat meroket sekitar tahun 2017-2018. Mulai dari penyanyi hingga aktris, mereka berlomba-lomba menawarkan produk makanan dan kue andalan. Sempat viral dan diburu penggemar, namun berbagai faktor membuat bisnis-bisnis ini akhirnya tutup.

Berikut adalah 5 bisnis kuliner artis Indonesia yang sempat viral namun kini tinggal kenangan:

1. Lu’miere (Ashanty)

Setelah enam tahun beroperasi, toko kue Lumiere milik Ashanty resmi menutup seluruh 15 gerainya pada Juli 2025. Penutupan ini berdampak pada 200 karyawan. Ashanty menjelaskan bahwa penutupan ini bukan karena masalah finansial, melainkan masalah internal yang sulit diatasi.

2. Gigieat Cake (Nagita Slavina & Raffi Ahmad)

Pada tahun 2017, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad mencoba peruntungan dengan membuka toko kue kekinian bernama Gigieat Cake. Sempat viral hingga pembeli rela antre, namun bisnis ini tidak bertahan lama. Kurang dari dua tahun, Gigieat Cake menutup seluruh cabangnya karena ketatnya persaingan kue artis.

3. Kuenya Ayu (Ayu Ting Ting)

Mengikuti tren, pedangdut Ayu Ting Ting juga meluncurkan bisnis kue bernama Kuenya Ayu. Produk ini sempat viral dan banyak dicari, terutama di wilayah Jabodetabek. Sayangnya, Kuenya Ayu hanya bertahan kurang dari dua tahun karena persaingan yang ketat.

4. Princess Cake (Syahrini)

Syahrini membuka toko kue Princess Cake di Bogor dan Bandung. Banyak penggemar rela datang demi mendapatkan kue tersebut. Dibuka pada pertengahan 2017, namun pada tahun 2019, Princess Cake terpantau tidak aktif lagi dan Syahrini juga tidak lagi mempromosikannya.

5. Surabaya Snow Cake (Zaskia Sungkar)

Zaskia Sungkar menghadirkan inovasi puff pastry berlapis kue lembut melalui Surabaya Snow Cake pada tahun 2017. Toko kue ini digemari warga Surabaya hingga ada jasa titip khusus. Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia, namun bisnis ini tidak bertahan lama dan dikabarkan tutup sekitar tahun 2018.

Scroll to Top