Seoul – Real Madrid menggemparkan bursa transfer musim panas dengan gelontoran dana fantastis. Gelandang Barcelona, Gavi, meyakini bahwa langkah agresif Los Blancos ini didorong oleh kekalahan telak mereka di musim 2024/2025.
Madrid tak ragu menginvestasikan sekitar Rp 3,14 triliun untuk mengamankan tanda tangan talenta-talenta muda menjanjikan, seperti Dean Huijsen, Alvaro Carreras, Franco Mastantuono, dan Trent Alexander-Arnold.
Kegagalan di musim sebelumnya menjadi pemicu utama belanja besar-besaran Madrid. Mereka hanya mampu finish sebagai runner-up di LaLiga dan Copa del Rey, serta tersingkir di perempat final Liga Champions.
Yang lebih menyakitkan, Real Madrid menjadi bulan-bulanan Barcelona dalam empat edisi El Clasico. Kekalahan beruntun tersebut memungkinkan Blaugrana merengkuh treble domestik.
Gavi berpendapat, kekhawatiran terhadap kekuatan Barcelona menjadi alasan utama Madrid jor-joran di bursa transfer. Meskipun demikian, Barcelona tidak perlu merasa terintimidasi. Fokus utama Los Cules adalah meningkatkan performa diri sendiri.
"Tentu saja mereka khawatir," ungkap Gavi. "Empat kemenangan dari empat pertemuan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Wajar jika mereka merasa cemas. Kami tampil luar biasa musim lalu, dan mereka tidak memenangkan apapun."
"Musim ini, mereka telah merekrut pemain-pemain berkualitas, jujur saja. Tapi mari kita lihat apa yang bisa mereka lakukan. Mereka memang memiliki tim yang hebat, tetapi kami hanya perlu fokus menjadi diri sendiri," tegas gelandang muda Spanyol tersebut.