Jakarta – Harga emas Antam mengalami lonjakan signifikan pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025, di butik emas Logam Mulia Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta. Kenaikan ini dipicu oleh sentimen positif dari pasar global.
Harga emas Antam tercatat Rp1.948.000 per gram pada pukul 08.30 WIB, melonjak Rp47.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp1.901.000 per gram. Harga buyback juga mengalami kenaikan serupa, mencapai Rp1.793.000 per gram.
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan penguatan harga emas dunia. Pada perdagangan Jumat (1/8/2025), harga emas dunia melambung 2,20% ke level US$3.362,51 per troy ons.
Lonjakan harga emas global dipicu oleh rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang mengecewakan. Pertambahan Nonfarm payrolls hanya 73.000 pada bulan Juli, memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali sebelum akhir tahun 2025, dengan kemungkinan pemangkasan pertama pada bulan September. Ekspektasi penurunan suku bunga ini membuat emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, menjadi lebih menarik bagi investor.
Selain itu, ketegangan perdagangan global akibat kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Pemerintah AS terhadap beberapa negara mitra dagang, termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan, juga berkontribusi pada sentimen positif emas. Ketidakpastian global yang meningkat mendorong investor untuk mencari aset safe haven, seperti emas.
Analis memprediksi bahwa data tenaga kerja yang lemah ditambah dengan tekanan inflasi dapat menjadi katalisator kuat bagi kenaikan harga emas lebih lanjut.