Kabar mengejutkan datang dari dunia bisnis kuliner. Artis Ashanty secara resmi menutup seluruh gerai bisnis kuenya, Lu’miere, setelah enam tahun berkiprah. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di outlet Lu’miere Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Keputusan ini bukan dipicu oleh penurunan penjualan, melainkan karena adanya permasalahan internal yang cukup pelik. Ashanty enggan membeberkan detail masalah tersebut, namun ia menegaskan bahwa isu utama adalah terkait konsistensi kualitas produk.
"Lu’miere ini kan yang aku jual kualitas, kualitas nomor satu. Jadi, di saat dalam perjalanan, kualitas ini sudah berbeda antara satu dengan yang satu dan tidak ada titik temu," jelas Ashanty. Ia mengaku sangat idealis dalam hal kualitas dan tidak ingin berkompromi.
Selain masalah kualitas, perbedaan visi dengan rekan bisnis juga menjadi salah satu faktor penentu. Meskipun demikian, Ashanty menekankan bahwa hubungannya dengan rekan bisnis tetap baik.
Penutupan 15 outlet Lu’miere ini berdampak pada sekitar 200 karyawan yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Cirebon, Bandung, hingga Manado. Ashanty mengaku telah memberikan pemberitahuan kepada tim sejak beberapa bulan sebelumnya.
Namun, Ashanty tidak ingin berlarut dalam kesedihan. Istri Anang Hermansyah ini telah menyiapkan usaha baru berupa bakmi ayam dan es campur. Keputusan ini diambil karena masa sewa tempat masih berlaku lebih dari satu tahun. Selain itu, Ashanty juga ingin tetap memberdayakan sekitar 50 karyawan yang selama ini setia bersamanya. Usaha barunya ini akan dijalankan sepenuhnya oleh Ashanty tanpa melibatkan partner.
Di luar urusan bisnis, Ashanty juga tengah menghadapi berbagai tekanan, termasuk masalah penipuan dan tekanan akademik selama menempuh studi S3. Kondisi ini sempat membuatnya stres berat hingga harus berkonsultasi dengan psikiater.
Meski menutup Lu’miere, Ashanty tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke bisnis kue di masa depan. Namun, jika hal itu terjadi, ia menegaskan akan mengelolanya sendiri sepenuhnya.