Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tengah membidik tiga pemain diaspora potensial untuk memperkuat skuad Garuda Muda. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi tantangan berat di Piala Dunia U-17 2025 yang akan diselenggarakan di Qatar.
Nova Arianto mengungkapkan bahwa timnya membutuhkan tambahan pemain di beberapa posisi guna meningkatkan daya saing di kancah internasional. Guna memperbesar peluang lolos dari fase grup, penguatan kedalaman skuad menjadi prioritas utama. Meskipun mengakui potensi pemain yang ada saat ini, ia menyadari perlunya suntikan kualitas dari luar, salah satunya melalui opsi pemain diaspora.
Proses seleksi pemain diaspora akan dilakukan secara cermat. PSSI bersama tim pelatih akan menganalisis kebutuhan tim secara menyeluruh, memastikan bahwa naturalisasi yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, bukan sekadar mengikuti tren.
Saat ini, Nova Arianto telah mengantongi tiga nama pemain diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia dan menunjukkan minat untuk membela Timnas Indonesia U-17. Ketiga pemain ini masih sangat muda dan tengah menimba ilmu di akademi sepak bola Eropa, menjadikan mereka sebagai aset jangka panjang yang menjanjikan.
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Lars Knuiman, seorang bek muda kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 2 Juli 2008. Lars Knuiman diyakini memiliki darah Indonesia dari garis keluarga ibunya.