Kualitas internet di Indonesia masih menjadi perhatian serius di era digital ini. Berdasarkan data terbaru, kecepatan internet mobile dan fixed broadband Indonesia belum mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Menurut laporan Speedtest Global Index untuk Juni 2025, peringkat Indonesia untuk kecepatan internet mobile mengalami penurunan. Indonesia kini berada di posisi ke-87 dari 103 negara yang diukur. Dengan kecepatan rata-rata 41,24 Mbps, Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga. Bahkan, di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan terbawah.
Berikut adalah perbandingan kecepatan internet mobile di Asia Tenggara pada Juni 2025:
- Brunei Darussalam: 185,54 Mbps
- Singapura: 159,10 Mbps
- Malaysia: 156,55 Mbps
- Vietnam: 148,64 Mbps
- Thailand: 112,71 Mbps
- Filipina: 60,21 Mbps
- Kamboja: 52,98 Mbps
- Laos: 42,24 Mbps
- Indonesia: 41,24 Mbps
Kondisi fixed broadband juga tidak jauh berbeda. Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kecepatan hingga 100 Mbps, posisi Indonesia masih belum memuaskan. Indonesia berada di peringkat bawah dalam hal kecepatan fixed broadband dibandingkan negara-negara tetangga.
Berikut adalah perbandingan kecepatan internet fixed broadband di Asia Tenggara pada Juni 2025:
- Singapura: 393,15 Mbps
- Thailand: 252,97 Mbps
- Vietnam: 232,75 Mbps
- Malaysia: 148,51 Mbps
- Filipina: 108,44 Mbps
- Brunei Darussalam: 80,79 Mbps
- Kamboja: 48,50 Mbps
- Laos: 45,45 Mbps
- Indonesia: 35,96 Mbps
- Myanmar: 24,65 Mbps
Secara global, rata-rata kecepatan download internet mobile adalah 91,79 Mbps, upload 13,50 Mbps, dan latensi 25 ms. Sementara itu, rata-rata kecepatan download fixed broadband global mencapai 103,09 Mbps, kecepatan upload 56,75 Mbps, dan latensi 8 ms.