Terobosan Baru! Tes Darah Sederhana Prediksi Kekambuhan Melanoma Pasca Operasi

Kabar baik bagi pasien melanoma stadium III! Sebuah tes darah sederhana kini menjanjikan harapan baru dalam memprediksi risiko kekambuhan kanker kulit setelah operasi pengangkatan tumor.

Tes inovatif ini mampu mendeteksi fragmen DNA tumor yang beredar dalam darah, yang dikenal sebagai circulating tumor DNA (ctDNA). Dengan menganalisis sampel darah, dokter dapat mengidentifikasi keberadaan sel melanoma yang mungkin tidak terdeteksi melalui pemindaian CT scan konvensional.

Meskipun belum sempurna, tes ini memiliki potensi besar untuk membantu dokter mengidentifikasi pasien yang membutuhkan terapi yang lebih intensif. Dengan mengetahui risiko kekambuhan lebih awal, dokter dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah atau menunda perkembangan penyakit.

Bagaimana cara kerjanya? Tes ini mencari mutasi spesifik yang hanya ditemukan pada sel kanker. Jika ctDNA terdeteksi dalam darah, itu mengindikasikan adanya sel tumor yang tersisa dalam tubuh, bahkan setelah operasi.

Menurut penelitian, kehadiran ctDNA dalam darah memiliki akurasi 100% dalam memprediksi kekambuhan melanoma. Artinya, setiap pasien dengan hasil tes positif mengalami kekambuhan kanker. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil tes negatif tidak menjamin bahwa pasien benar-benar bebas dari kanker. Tes negatif hanya akurat 71% dalam memprediksi bahwa kanker tidak akan kembali.

Para peneliti membayangkan bahwa tes ini akan digunakan secara rutin untuk memantau pasien melanoma pasca operasi. Dengan melakukan tes secara berkala, dokter dapat mendeteksi tanda-tanda awal kekambuhan dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Jika tes menunjukkan adanya DNA tumor, dokter dapat mempertimbangkan teknik pencitraan yang lebih canggih untuk mencari tumor kecil yang sulit dideteksi, atau langsung memberikan pengobatan yang lebih agresif dengan kombinasi obat kanker.

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berbahaya karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat ke organ lain. Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Langkah selanjutnya adalah menyediakan tes ini di laboratorium patologi molekuler klinis agar dapat digunakan secara luas untuk membantu menentukan strategi pengobatan yang tepat. Uji klinis lebih lanjut akan dilakukan untuk membuktikan manfaat klinis dari penggunaan tes darah ini dalam meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien melanoma.

Scroll to Top