Kashmir, India – Sebuah serangan brutal oleh kelompok bersenjata telah mengguncang Kashmir, wilayah yang dikelola India, pada hari Rabu (23/04/2025), merenggut nyawa sedikitnya 26 orang. Insiden mengerikan ini terjadi di tengah kunjungan sejumlah wisatawan.
Menurut saksi mata, serangan terjadi ketika sekelompok orang bersenjata memberondong tembakan ke arah para wisatawan. Seorang pemandu wisata bernama Waheed menuturkan bahwa ia bergegas ke lokasi kejadian setelah mendengar suara tembakan. Dengan menggunakan kuda, ia membantu mengevakuasi beberapa korban luka. Waheed menggambarkan pemandangan mengerikan, dengan sejumlah mayat tergeletak di tanah.
Saksi lain menambahkan bahwa para penyerang, yang jumlahnya belum diketahui, muncul dari hutan di dekat padang rumput dan tanpa ampun melepaskan tembakan. "Mereka tampaknya mengincar para pria, menembak mereka satu per satu atau bahkan dengan berondongan peluru. Suasana saat itu sangat kacau," ujar saksi tersebut. Puluhan orang panik dan berusaha menyelamatkan diri saat tembakan mulai berhamburan.
Pihak keamanan setempat mengindikasikan bahwa terdapat wisatawan asing di antara korban, namun informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengecam serangan tersebut sebagai tindakan keji yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Serangan terhadap para wisatawan kami adalah perbuatan biadab. Para pelaku tidak memiliki hati nurani dan pantas mendapatkan hukuman setimpal," tegas Abdullah.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok pemberontak di wilayah mayoritas Muslim ini telah lama melakukan perlawanan sejak tahun 1989. Mereka berjuang untuk kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan, yang menguasai sebagian kecil wilayah Kashmir.
Serangan ini menandai eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan di wilayah yang sudah lama dilanda konflik. Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan brutal ini.