Manchester United, selama satu dekade terakhir, kerap menjadi sorotan tajam akibat kebijakan transfer yang kurang memuaskan. Investasi besar seringkali berujung pada pemain yang gagal bersinar di Theatre of Dreams, meninggalkan rasa frustrasi di kalangan penggemar.
Namun, angin perubahan kini berhembus di Old Trafford. Sejak INEOS mengambil alih kendali yang lebih signifikan, pendekatan rekrutmen Setan Merah mengalami transformasi. Fokus utama kini tidak hanya tertuju pada nama besar dan statistik gemilang, melainkan juga pada karakter pemain yang akan mengenakan seragam kebesaran klub.
Strategi baru ini, yang digadang-gadang oleh Ruben Amorim, bertujuan untuk memastikan pemain yang didatangkan tidak hanya memiliki kemampuan teknis mumpuni, tetapi juga mentalitas yang tepat untuk sukses di lingkungan tekanan tinggi Manchester United.
Sebelumnya, rekrutmen klub seringkali dianggap sebagai blunder besar. Pemain bintang dengan label harga selangit justru gagal menunjukkan performa terbaiknya setelah bergabung, diperburuk oleh kontrak besar yang mereka terima meskipun penampilan mereka inkonsisten.
Dengan penekanan baru pada karakter pemain, Manchester United berharap dapat menghindari kesalahan masa lalu dan membangun tim yang tidak hanya bertalenta, tetapi juga memiliki determinasi dan mental juara. Perubahan ini diharapkan menjadi fondasi bagi kebangkitan Setan Merah di kancah sepak bola Eropa.