Kecelakaan pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) terjadi di wilayah Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 3 Agustus. Insiden ini menelan korban jiwa, yakni mantan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto.
Pesawat jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126 itu jatuh saat melakukan latihan rutin. Marsma TNI Fajar bertindak sebagai pilot, didampingi Roni sebagai kopilot.
Marsma Fajar dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, Roni mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif. TNI AU saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya pesawat tersebut.
Berikut adalah beberapa fakta terkait peristiwa tragis ini:
1. Latihan Rutin Berujung Maut
Pesawat FASI tersebut sedang menjalankan misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara ketika kecelakaan terjadi. Latihan ini merupakan bagian dari program rutin pembinaan kemampuan personel FASI, organisasi olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah naungan TNI AU.
2. Hilang Kontak Sebelum Ditemukan Jatuh
Pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB. Kurang lebih sebelas menit kemudian, sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak. Tidak lama berselang, pesawat ditemukan jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.
3. Korban Jiwa dan Luka Berat
TNI AU mengonfirmasi bahwa Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur dalam kecelakaan ini. Almarhum dikenal aktif dalam kegiatan terbang di FASI setelah pensiun dari jabatan Kadispen AU. Kopilot Roni mengalami luka berat dan saat ini sedang dalam proses pemulihan.
4. Pesawat dalam Kondisi Laik Terbang
Sebelum penerbangan, pesawat telah diperiksa dan dinyatakan dalam kondisi baik serta laik terbang. Penerbangan tersebut juga dilengkapi dengan Surat Izin Terbang (SIT) yang diterbitkan oleh Lanud Atang Sendjaja. Meski demikian, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.
5. Keterangan Saksi Mata
Seorang warga setempat, Raden Yahya Setiabudi, menuturkan bahwa pesawat sempat menukik ke arah permukiman warga. Menurutnya, mesin pesawat sempat mati sebelum kembali menyala dan akhirnya jatuh di area pemakaman. Warga juga turut membantu proses evakuasi korban dari pesawat.
6. Pemakaman di Probolinggo
Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur. Jenazah diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Malang, kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke Probolinggo untuk prosesi pemakaman.