Dampak Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek: Ratusan Perjalanan Batal, KAI Minta Maaf

Kecelakaan anjloknya Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir pada Jumat (1/8) lalu, berdampak signifikan pada jadwal perjalanan kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, sebanyak 80 perjalanan kereta api dibatalkan akibat insiden tersebut.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas gangguan yang terjadi. Permintaan maaf ini disampaikan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sebagai bentuk tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

Rincian pembatalan perjalanan kereta api adalah 54 kereta pada tanggal 1 Agustus, 24 kereta pada tanggal 2 Agustus, dan dua kereta pada tanggal 3 Agustus. KAI juga menginformasikan bahwa sekitar 12 ribu tiket telah dikembalikan kepada penumpang. Meskipun terjadi gangguan, KAI mencatat sebanyak 440 ribu tiket telah terjual selama periode 1-3 Agustus.

"Namun demikian, saya menyampaikan kepada masyarakat, hari ini secara umum perjalanan kereta api sudah normal kembali," kata Didiek.

Pembatasan Kecepatan di Lokasi Kejadian

Meskipun perjalanan kereta api secara umum sudah kembali normal, KAI memberlakukan pembatasan kecepatan di lokasi anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Kecepatan kereta api yang melintas di area tersebut dibatasi menjadi 60 km/jam, dari kecepatan normal 120 km/jam.

KAI menargetkan perbaikan selesai dalam 2-3 hari. Pada Minggu (3/8), KAI telah menjalankan 72 kereta api dari arah timur, termasuk dari Surabaya, Malang, Madiun, Banyuwangi, Jember, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bandung. Dari jumlah tersebut, 65 kereta api tepat waktu, sementara tujuh lainnya mengalami keterlambatan.

Untuk keberangkatan dari Jakarta, terdapat 63 perjalanan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Beberapa kereta api mengalami keterlambatan, seperti KA Argo Muria dan KA Argo Bromo Anggrek yang berangkat dari Stasiun Gambir. KA Malabar relasi Malang-Bandung dan KA Harina relasi Surabaya Pasarturi-Bandung termasuk dalam daftar kereta api yang batal berangkat pada hari Minggu.

Investigasi Penyebab Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

Penyebab anjloknya KA Argo Bromo Anggrek masih dalam proses investigasi. KAI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.

Pengembalian Tiket 100%

KAI menyediakan proses pengembalian tiket (refund) sebesar 100% dari harga jual tiket. Untuk pengembalian di Stasiun Pasar Senen, KAI menyediakan lima loket khusus. Proses pengembalian tiket dapat dilakukan selama 7 hari sejak kejadian. Selain itu, mulai Senin (4/8), proses refund 100% juga dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI.

Scroll to Top