Hamas menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan Palang Merah untuk mengirimkan bantuan kepada para sandera yang mereka tahan di Gaza. Namun, kesediaan ini disertai dengan syarat yang harus dipenuhi oleh Israel.
Syarat utama dari Hamas adalah penghentian serangan udara oleh Israel selama proses penyaluran bantuan kemanusiaan berlangsung di Gaza. Selain itu, Hamas juga menuntut pembukaan koridor kemanusiaan secara permanen di wilayah Gaza.
Pernyataan ini muncul setelah beredarnya video yang menunjukkan seorang sandera bernama Evyatar David, seorang warga Israel yang ditahan oleh Hamas, dalam kondisi memprihatinkan. Dalam video tersebut, David terlihat kurus kering dan sedang menggali lubang yang ia sebut sebagai kuburannya sendiri. Video ini memicu kecaman keras dari berbagai negara Barat.
Menurut informasi dari pejabat Israel, saat ini diperkirakan ada 50 sandera yang masih berada di Gaza. Akan tetapi, hanya sekitar 20 orang yang diyakini masih hidup.
Selama ini, Hamas telah melarang organisasi kemanusiaan untuk mengakses para sandera. Akibatnya, keluarga para sandera hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki informasi sama sekali mengenai kondisi anggota keluarga mereka yang ditahan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya telah meminta Palang Merah untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para sandera.
Sementara itu, Forum Keluarga Sandera juga mendesak Hamas untuk segera membebaskan para tahanan. Mereka menuntut Hamas bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan nasib para sandera selama masa penahanan.
"Hamas wajib menyediakan semua kebutuhan para sandera. Mereka telah menculik para sandera dan harus merawat mereka dengan baik. Setiap sandera yang meninggal akan menjadi tanggung jawab Hamas," tegas mereka.
Perlu dicatat bahwa Israel sebelumnya kerap memblokir bantuan kemanusiaan yang hendak masuk ke Gaza. Selain itu, Israel juga dilaporkan sering menyerang warga Gaza yang sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan di tengah krisis kemanusiaan yang melanda wilayah tersebut. Akibatnya, banyak warga Gaza yang meninggal dunia akibat kelaparan dan serangan dari pihak Israel.