Jakarta – Kejadian mengejutkan terjadi di pesawat Lion Air dengan rute Jakarta menuju Kualanamu. Seorang penumpang pria berinisial H membuat gaduh dengan berteriak adanya bom di dalam pesawat, menyebabkan kepanikan dan penundaan penerbangan.
Insiden ini terjadi pada Sabtu lalu (2/8) ketika H tiba-tiba berteriak-teriak dan mengancam awak kabin. Bahkan, ia berteriak bahwa ada bom di pesawat tersebut.
Menurut keterangan Lion Air, peristiwa itu terjadi saat pesawat sedang dalam proses push back. Akibatnya, pesawat terpaksa kembali ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat pesawat push back, seorang penumpang laki-laki, H, menyampaikan informasi tentang adanya bom kepada awak kabin. Sesuai prosedur keselamatan, awak kabin mengonfirmasi ulang, dan penumpang tersebut tetap menyampaikan hal yang sama. Informasi ini segera dilaporkan kepada pilot dan petugas darat," jelas pihak Lion Air.
H Diturunkan dan Diserahkan ke Polisi
Setelah pesawat kembali ke apron, H langsung diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwajib, termasuk petugas keamanan bandara, otoritas bandara, dan kepolisian untuk investigasi lebih lanjut.
Semua penumpang lainnya juga diturunkan, dan seluruh bagasi serta barang bawaan diperiksa ulang. Setelah dipastikan tidak ada benda mencurigakan, penerbangan dilanjutkan dengan pesawat pengganti.
Penumpang Sempat Panik
Salah seorang penumpang menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung selama sekitar satu jam. Tindakan H membuat penumpang lain panik, terutama anak-anak yang menangis dan menjerit.
"Kita sudah khawatir dan panik di dalam pesawat. Akhirnya, kita semua diminta turun, termasuk pria yang berteriak bom itu, yang tetap tenang tapi masih mengatakan ada bom," ujarnya.
Terancam Sanksi Pidana
Pihak kepolisian Bandara Soekarno-Hatta langsung mengamankan H dan tengah melakukan pemeriksaan intensif. H terancam sanksi pidana atas perbuatannya yang meresahkan.
"Penyidik Polres Bandara dan PPNS Otban sedang melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Sanksi pidana pasti ada, dan akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," tegas Kapolresta Bandara Soetta.
Penumpang Ganti Pesawat
Akibat insiden ini, 181 penumpang lainnya harus mengalami penundaan penerbangan selama beberapa jam dan berganti pesawat. Mereka akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menuju Bandara Kualanamu pada pukul 21.55 WIB.