Kota New York, Amerika Serikat, dikejutkan oleh gempa bumi dengan magnitudo 3,0 pada Sabtu malam waktu setempat. Pusat gempa berlokasi di Hasbrouck Heights, New Jersey, wilayah pinggiran yang berdekatan dengan New York.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa getaran gempa terasa di beberapa bagian Kota New York, termasuk wilayah Manhattan dan Bronx. Meskipun tergolong kecil, gempa ini cukup kuat untuk dirasakan oleh warga.
Manajemen Darurat Kota New York (NYCEM) segera merespons dengan menyatakan bahwa mereka sedang "memantau dan menyelidiki" kejadian ini. Pihak berwenang mengimbau warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, atau bahkan hari setelah gempa utama.
Meskipun tidak ada tindakan perlindungan segera yang diperlukan, NYCEM menyarankan warga untuk memeriksa potensi bahaya di sekitar mereka. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan akibat gempa.
USGS menambahkan bahwa gempa dengan kekuatan ini jarang menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan, namun dapat dirasakan di area yang luas, terutama di wilayah padat penduduk seperti New York. Warga yang merasakan guncangan diimbau untuk memeriksa rumah atau tempat kerja mereka untuk mencari barang yang terlepas, puing-puing yang jatuh, atau retakan pada dinding dan fondasi.
Gempa di New York ini terjadi beberapa hari setelah gempa dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli. Gempa di laut dalam ini memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di seluruh Pasifik, serta mengaktifkan beberapa gunung berapi di wilayah tersebut, termasuk gunung berapi yang telah tidak aktif selama lebih dari setengah milenium.
