Jakarta – Kepolisian telah menggeledah barang bawaan HR (42), pria yang membuat keributan dan berteriak tentang ancaman bom di pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Kualanamu. Hasilnya, tas tersebut hanya berisi pakaian.
"Setelah diperiksa, ternyata hanya berisi pakaian. Tidak ditemukan barang-barang terlarang di dalam tasnya," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung, Senin (4/8/2025).
Ronald menjelaskan bahwa pemicu keributan tersebut adalah pertanyaan pelaku mengenai keberadaan bagasinya. Ungkapan ancaman bom terlontar setelah ia menanyakan hal tersebut kepada kru pesawat.
"Tersangka bertanya tentang bagasinya kepada kru. Komunikasi itulah yang memicu emosinya, sehingga ia mengucapkan kalimat ancaman yang kemudian viral di media sosial," jelasnya.
Pelaku sempat tiga kali mengancam bom, membuat penumpang lain panik. Kepada polisi, ia mengaku keterlambatan pesawat bukan alasan utama kemarahannya.
"Berdasarkan keterangannya, dia tidak mempermasalahkan keterlambatan. Seharusnya jadwal berangkat pukul 17.35, namun baru berangkat malam hari. Lebih kepada keberadaan bagasinya yang ia pertanyakan, padahal sudah ada di pesawat yang akan membawanya ke Kualanamu," ungkapnya.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu (2/8), berdampak pada 181 penumpang lain yang terpaksa berganti pesawat akibat ulah pelaku.
Setelah pemeriksaan intensif, pelaku kini berstatus tersangka dan telah ditahan.
(wnv/haf)