Komedian Sule membagikan pandangannya tentang bagaimana mendidik anak. Menurutnya, penting untuk memberikan kebebasan kepada anak menikmati masa kecil, namun juga perlu mengarahkan mereka untuk mengenali minat dan bakat pada usia tertentu.
Sule mulai mengajarkan anak-anaknya mencari jati diri sejak usia 15 tahun. Hasilnya, anak-anak Sule berhasil menemukan minat dan bakatnya, bahkan mampu menghasilkan uang sendiri.
"Sebelum umur 15 tahun, biarkan anak-anak menikmati masa kanak-kanak. Tapi setelah 15 tahun, beri semangat agar mereka memiliki aktivitas yang bisa menghasilkan," ujarnya.
Menurut Sule, usia 15 tahun adalah waktu yang tepat bagi anak untuk mulai menggali potensi diri dan menentukan arah hidup.
"Betul. Umur 15 dia harus mencari skill kemampuannya, jati dirinya mau ke mana," tegasnya.
Ia mencontohkan, jika anak ingin menjadi polisi, maka ia harus belajar tentang kepolisian dan melanjutkan pendidikan ke sekolah kepolisian. Sule menekankan bahwa pada usia 15 tahun, anak harus memilih bidang yang disukai.
Sule menjelaskan bahwa kemampuan kognitif anak berkembang pesat pada usia 15 tahun. Namun, ia menegaskan bahwa mengarahkan anak bukan berarti memaksa mereka bekerja terlalu dini.
"Karena di umur itu, anak-anak bisa mencerna informasi dengan cepat. Mulai SMA, otak kiri dan otak kanan sudah mulai aktif. Jadi, kalau di umur segitu, gampang. Dia punya skill kemampuan, tinggal diasah, udah ke sananya gampang," jelasnya.
"Bukan berarti dia harus kerja, bukan. Tapi cari tahu arahnya mau ke mana," imbuhnya.
Sule membebaskan anak-anaknya untuk mencoba berbagai hal agar mereka bisa menemukan minatnya secara langsung.
"Iky itu sempat aku coba arahkan, ‘Coba nge-host, coba ini, coba ini.’ Akhirnya dia pilih nyanyi. Njan juga gitu, sempat nge-host, sketsa, dan lain-lain. Tapi sukanya tetap nyanyi. Kalau Putdel lebih ke YouTuber," bebernya.
Sebagai orang tua, Sule juga memberikan pemahaman tentang perkembangan zaman, termasuk pentingnya memanfaatkan media sosial. Ia mengakui bahwa lingkungan dan latar belakang keluarga juga sangat berpengaruh terhadap minat anak.
"Aku kasih tahu sama Putdel, ‘Ini perkembangan zaman, ini ke sini-sini. Ayah kenapa punya YouTube? Suatu saat YouTube ini akan menghasilkan’. Kamu dari sekarang harus bikin. Media sosial kamu udah, nanti pasti akan banyak endorse dan informasi," ucapnya.
"Kalau lingkungannya seni ya susah. Mau ke mana lagi kalau enggak nyanyi, kan gitu," ungkap Sule.
Sule menutup dengan cerita tentang Rizky Febian. Meskipun awalnya diarahkan ke komedi, Rizky memilih bermusik, dan Sule tetap memberikan dukungan serta masukan.
"Padahal lawak juga lucu. Dia lucu juga di atas panggung, stand-up dulu. Makanya aku bilang, ‘Ki, kamu harus bisa public speaking yang bagus.’ Jadi nanti kalau udah malas nyanyikan tujuh lagu, bisa dikurangi dua lagu. Ganti dengan ocehan," pungkasnya sambil tertawa.