Jakarta – Iran telah meresmikan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional yang baru, menyusul konfrontasi bersenjata selama 12 hari dengan Israel pada bulan Juni.
Pengumuman ini disiarkan oleh media pemerintah pada hari Minggu (3/8), yang menyatakan bahwa dewan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Iran. Anggota dewan terdiri dari para petinggi militer.
Dewan baru ini bertugas untuk mengkaji ulang strategi pertahanan negara dan meningkatkan kemampuan tempur angkatan bersenjata Iran. Pembentukan dewan ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang lebih besar dalam tubuh lembaga keamanan Iran.
Konflik antara Iran dan Israel meletus pada 13 Juni lalu, mengakibatkan lebih dari seribu korban jiwa di Iran dan 29 korban di Israel. Serangan Israel menargetkan fasilitas nuklir, aset militer, serta ilmuwan nuklir dan militer Iran.
Perang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat, setelah kedua negara terlibat pertempuran selama hampir dua minggu.