Taiwan Diterjang Banjir Dahsyat, Ribuan Warga Dievakuasi

Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan dilanda bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan ekstrem selama sepekan terakhir. Bencana ini menyebabkan korban jiwa dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Hujan deras yang mengguyur sejak 28 Juli memicu kerusakan parah di wilayah tengah dan selatan. Jalan-jalan hancur dan aktivitas perkantoran terhenti.

Di distrik pegunungan Maolin, curah hujan mencapai rekor 2,8 meter, melampaui curah hujan tahunan Taiwan tahun lalu yang sebesar 2,1 meter.

Prakirawan cuaca menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh sistem tekanan rendah dan angin barat daya yang kuat, membawa kelembapan tinggi dari Laut Cina Selatan. Fenomena ini diperparah oleh Topan Co-May yang mendorong angin barat daya lebih jauh ke utara.

Perdana Menteri Taiwan mengungkapkan bahwa negara itu jarang mengalami bencana sebesar ini. Hujan deras terus menerus telah berlangsung hampir sebulan sejak Topan Danas melanda Juli lalu.

Data resmi mencatat, selain korban tewas, bencana ini juga menyebabkan sejumlah orang hilang dan puluhan lainnya luka-luka.

Walikota Kaohsiung menyebut evakuasi ini sebagai yang terbesar dalam satu dekade terakhir. Pihaknya mengimbau warga untuk tidak mendaki gunung karena sangat berbahaya.

Meskipun hujan diperkirakan mereda, peringatan banjir dan tanah longsor tetap berlaku.

Taiwan sering menghadapi badai tropis antara Juli dan Oktober. Para ilmuwan mengingatkan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk pola cuaca dan meningkatkan risiko banjir yang merusak.

Scroll to Top