Tottenham Hotspur membuat gebrakan dengan menunjuk Thomas Frank sebagai manajer baru. Keputusan ini diambil setelah secara mengejutkan memecat Ange Postecoglou, meskipun telah berhasil membawa Spurs meraih gelar Liga Europa, trofi pertama mereka dalam hampir dua dekade.
Chairman Tottenham, Daniel Levy, menjelaskan bahwa pemilihan Frank didasari oleh harapan besar untuk membawa klub meraih gelar Premier League. Meskipun target tersebut tidak harus tercapai di musim pertama, Levy menekankan pentingnya meraihnya secepat mungkin.
"Setiap penunjukan pelatih baru selalu didasari keyakinan bahwa itu adalah langkah yang tepat," kata Levy. Ia menambahkan bahwa kecerdasan, kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuannya mengembangkan pemain muda dan senior menjadi faktor kunci dalam penunjukan Frank.
Levy juga menyoroti keselarasan Frank dengan visi klub dalam hal gaya bermain. "Dia memahami gaya sepak bola yang ingin kami terapkan," ujarnya.
Meskipun Spurs memasang target ambisius, Levy menyadari bahwa membangun tim juara membutuhkan waktu. "Kami tidak menekan Frank untuk langsung memenangkan Premier League tahun ini," katanya.
Ketika ditanya mengenai target waktu yang diberikan kepada Frank untuk meraih gelar, Levy menjawab, "Sesegera mungkin, tanpa tekanan. Kami hanya ingin bersaing di level tertinggi." Keputusan ini jelas menunjukkan ambisi besar Tottenham Hotspur di bawah kepemimpinan Thomas Frank.