"A Normal Woman": Ketika Norma Sosial Menggerogoti Diri dalam Film Thriller Psikologis Indonesia

Film Indonesia terbaru, "A Normal Woman", sedang mencuri perhatian penonton Netflix. Film ini bahkan sempat menduduki puncak daftar film terpopuler di dunia versi FlixPatrol. Disutradarai oleh Lucky Kuswandi, yang sebelumnya sukses dengan "Ali & Ratu Ratu Queens", film ini menghadirkan jajaran bintang ternama seperti Marissa Anita, Dion Wiyoko, Gisella Anastasia, dan Widyawati.

Ditulis oleh Lucky Kuswandi bersama Andri Cung, "A Normal Woman" menawarkan genre thriller psikologis yang mencekam. Ceritanya berpusat pada Milla (Marissa Anita), seorang sosialita kaya yang hidupnya tampak sempurna. Ia adalah seorang istri dari pengusaha sukses, Jonathan Gunawan (Dion Wiyoko). Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia mengalami ruam misterius yang menyebar di wajahnya.

Tekanan semakin berat ketika ibu mertuanya, Liliana (Widyawati), menuduh Milla membawa sial dan gagal menjadi istri ideal. Film ini kemudian menggali isu-isu penting seperti standar kecantikan yang tak realistis, obsesi terhadap penampilan fisik, dan persaingan tidak sehat yang sering kali dialami perempuan dalam masyarakat.

Dengan genre drama psikologis, "A Normal Woman" juga menghadirkan elemen body horror yang kini tengah populer. Ide cerita film ini terinspirasi dari buku "The Myth of Normal: Trauma, Illness and Healing in a Toxic Culture" karya dokter Gabor Maté dan putranya, Daniel. Buku tersebut membahas kesehatan mental dan bagaimana masyarakat mendefinisikan "normal".

Lucky Kuswandi ingin mempertanyakan makna "normal" melalui film ini. Ia berpendapat bahwa tubuh kita cerdas dan dapat memberikan sinyal ketika ada yang salah dalam hidup kita, misalnya melalui penyakit. Film ini mengajak penonton untuk memeriksa kembali nilai-nilai yang dianut dan menjalani hidup yang otentik, karena penyakit sering kali merupakan konsekuensi dari ketidaksesuaian dengan diri yang sebenarnya.

Marissa Anita sendiri mengaku membutuhkan waktu untuk mendalami karakter Milla dan pergulatannya dalam mencari jati diri. Ia merasa bahwa Milla mengajarkannya bahwa semua peran akan sia-sia jika kita tidak mengenal diri sendiri.

Meskipun belum memiliki skor resmi di Rotten Tomatoes, "A Normal Woman" mendapatkan ulasan positif. Film ini dipuji sebagai tontonan yang memikat, meskipun dengan gaya penceritaan yang cenderung lambat. "A Normal Woman" mulai tayang di Netflix sejak 24 Juli 2025.

Scroll to Top