Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh Gerindra, termasuk Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Mensesneg Prasetyo Hadi, menjadi sorotan publik. Dasco mengunggah momen kebersamaan itu di Instagram, menggambarkan pertemuan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan bangsa.
Pertemuan ini terjadi tak lama setelah DPR RI menyetujui pertimbangan Presiden terkait pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai adanya keterkaitan antara pertemuan tersebut dengan isu amnesti.
Menurut Dasco, ia menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto kepada Megawati, termasuk ucapan selamat atas Kongres PDIP. Prasetyo Hadi juga menyampaikan pesan dari Presiden terkait museum Bung Karno. Selain itu, pertemuan juga membahas Undang-Undang Pemilu, mengingat posisi Prabowo sebagai Kepala Negara dan Ketua Umum partai politik.
Meskipun demikian, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah adanya transaksi politik dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pertemuan Dasco dan Megawati tidak secara otomatis berujung pada amnesti untuk Hasto Kristiyanto. Said juga menepis anggapan bahwa Kongres PDIP diwarnai praktik transaksional. Ia menyatakan bahwa hal tersebut bukan karakter PDIP dan Megawati. Inisiator pertemuan ini masih belum diketahui.
