Sebuah studi kontroversial dari para ilmuwan Universitas Harvard dan Initiative for Interstellar Studies di London memunculkan dugaan bahwa objek antarbintang misterius, yang diberi nama 3I/ATLAS, berpotensi menyerang Bumi antara November dan Desember 2025.
Objek ini, yang ditemukan pada 1 Juli 2025, melesat menuju Matahari dengan kecepatan luar biasa, lebih dari 209.000 kilometer per jam. Kecepatan dan lintasan aneh 3I/ATLAS memicu spekulasi bahwa objek ini mungkin adalah wahana pengintai teknologi canggih dari peradaban alien.
Para peneliti mencatat bahwa kecepatan 3I/ATLAS melebihi objek antarbintang lain yang pernah terdeteksi, termasuk Oumuamua, objek berbentuk lonjong misterius yang melintas tata surya kita pada tahun 2017. Lintasan 3I/ATLAS memasuki tata surya pada sudut yang tidak biasa, semakin memperkuat dugaan adanya kecerdasan di balik keberadaannya.
Menurut perhitungan para ilmuwan, 3I/ATLAS akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi pada akhir November atau awal Desember 2025, setelah melintasi dekat Jupiter, Mars, dan Venus. Jika objek ini benar-benar merupakan pesawat alien, para peneliti memperingatkan tentang potensi serangan dan perlunya tindakan defensif.
Meskipun demikian, klaim ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Sebagian besar astronom meyakini bahwa 3I/ATLAS hanyalah sebuah komet antarbintang biasa. Mereka menunjuk pada pengamatan teleskopik yang menunjukkan tanda-tanda aktivitas komet klasik pada objek tersebut.
Terlepas dari perdebatan yang ada, studi ini memicu diskusi menarik tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi dan potensi ancaman yang mungkin timbul dari ruang angkasa. Apakah 3I/ATLAS benar-benar pesawat alien, atau hanya komet biasa? Waktu yang akan menjawabnya.
