Nilai tukar rupiah menunjukkan tren penurunan terhadap dolar AS setelah rilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal kedua tahun 2025 pada hari Selasa (5/8/2025).
Berdasarkan data Refinitiv, pada pukul 11.09 WIB, rupiah tercatat melemah sebesar 0,05% menjadi Rp16.390 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah sempat menguat 0,15% di awal perdagangan, mencapai Rp16.360 per dolar AS.
Penurunan nilai rupiah ini terjadi meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini jauh melampaui perkiraan pasar.
Konsensus dari 13 institusi yang dikumpulkan oleh tim riset CNBC Indonesia sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,78% (yoy). Dengan demikian, realisasi PDB kuartal II ini secara signifikan melampaui ekspektasi pelaku pasar.