Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan dinamis pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (6 Agustus 2025), dengan fluktuasi antara 7.502,01 dan 7.549,27.
Sempat dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 19 poin di level 7.534,45, IHSG kemudian terkoreksi tipis 0,01% ke level 7.514,66 pada akhir sesi I.
Aktivitas perdagangan mencatatkan 346 saham mengalami kenaikan, 282 saham menurun, dan 328 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 7,66 triliun dengan volume 15,55 miliar saham dalam 1,12 juta transaksi.
Sektor utilitas memimpin penguatan dengan kenaikan 1,52%, diikuti sektor bahan baku yang naik 1,1%. Di sisi lain, saham BBCA menjadi pemberat utama dengan kontribusi negatif 7,14 poin indeks, setelah mengalami penurunan 1,19% ke level 8.325.
Menariknya, sejumlah saham milik Prajogo Pangestu menjadi penopang utama IHSG pada sesi ini. BREN memberikan kontribusi positif sebesar 6,63 poin indeks, BRPT 3,73 poin, CUAN 3,7 poin, dan PTRO 0,92 poin.
Pergerakan saham-saham ini dipengaruhi oleh pengumuman MSCI yang mencabut perlakuan khusus terhadap tiga saham Prajogo, yaitu BREN, PTRO, dan CUAN. Perubahan ini akan berlaku di bursa Indonesia dan Taiwan pada Agustus 2025, di mana ketiga saham tersebut akan dievaluasi berdasarkan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes (GIMI).
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh antisipasi pengumuman hasil rebalancing indeks MSCI edisi Agustus 2025, yang dapat berdampak signifikan pada arus dana asing dan harga saham terkait.
Optimisme pasar tetap terjaga berkat data ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 5%, melebihi ekspektasi. Selain itu, kabar baik dari China, mitra dagang utama Indonesia, dengan peningkatan aktivitas sektor jasa tercepat dalam 14 bulan, turut memberikan dorongan positif. Pasar juga menantikan data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis hari ini.