Sebuah penelitian mengemukakan hipotesis kontroversial mengenai objek antarbintang misterius, yang diberi nama 3I/ATLAS. Objek ini diyakini berpotensi menyerang Bumi dalam rentang waktu November hingga Desember 2025.
Objek 3I/ATLAS, yang ditemukan pada 1 Juli 2025, melaju menuju Matahari dengan kecepatan luar biasa, melebihi 209.000 kilometer per jam. Kecepatan ini menimbulkan spekulasi bahwa objek tersebut mungkin merupakan wahana teknologi canggih yang menyamar.
Meskipun awalnya diperkirakan sebagai komet dengan diameter sekitar 24 kilometer, beberapa peneliti menyoroti ciri-ciri anomali yang menyerupai objek antarbintang ‘Oumuamua yang sebelumnya menimbulkan kehebohan. ‘Oumuamua dikenal karena bentuknya yang unik dan kecepatannya yang tidak biasa, mendorong teori bahwa ia mungkin merupakan pesawat luar angkasa.
Klaim ini terutama didasarkan pada kecepatan 3I/ATLAS yang melebihi ‘Oumuamua dan lintasannya yang memasuki tata surya pada sudut ganjil. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan bahwa manuver tersebut disengaja untuk menghindari pengamatan dari Bumi.
Menurut perhitungan, objek tersebut akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada akhir November atau awal Desember 2025, setelah melintasi dekat Jupiter, Mars, dan Venus. Jika hipotesis tentang asal usul aliennya benar, maka potensi serangan terhadap Bumi tidak dapat dikesampingkan dan membutuhkan tindakan pencegahan.
Namun, interpretasi ini tetap kontroversial. Sebagian besar astronom meyakini bahwa 3I/ATLAS hanyalah komet biasa yang berasal dari luar tata surya kita. Bukti observasi teleskopik menunjukkan tanda-tanda aktivitas komet klasik, mendukung identifikasi ini.
Meskipun ada kemungkinan lain, hipotesis yang paling masuk akal saat ini adalah bahwa 3I/ATLAS merupakan objek antarbintang alami, kemungkinan besar sebuah komet. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap sifat sebenarnya dari objek misterius ini.