Seks oral sering dianggap hanya sebagai variasi dalam hubungan intim. Namun, lebih dari sekadar foreplay, aktivitas ini ternyata menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui.
Seks oral dapat berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas seksual memicu pelepasan hormon oksitosin dan endorfin yang memberikan efek relaksasi dan kebahagiaan. Bahkan, air mani mengandung melatonin, hormon yang membantu meningkatkan kualitas tidur.
Seks oral juga dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung. Kandungan spermidin dalam air mani, berdasarkan penelitian, berpotensi memperlambat proses penuaan. Studi lain menunjukkan, wanita yang rutin melakukan seks oral memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Ini diduga terkait dengan senyawa kimia tertentu yang ada dalam air mani.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa seks oral bukan tanpa risiko. Potensi penularan infeksi menular seksual (IMS) tetap ada. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting.
Komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan adalah kunci utama. Diskusikan batasan dan kenyamanan masing-masing. Dengan saling menghargai dan membangun kesepakatan bersama, pengalaman seksual dapat menjadi lebih aman, menyenangkan, dan bermakna. Seks oral bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang rasa saling percaya dan menghormati.
