Kematian tragis Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, masih menyisakan tanda tanya besar bagi publik. Jasadnya ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Tubuhnya terikat lakban kuning dan terbungkus selimut biru. Di dalam kamar, ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut serta membantu Polda Metro Jaya dalam menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kematian, mulai dari bunuh diri, kecelakaan, hingga tindak kriminal.
Seiring berjalannya penyelidikan, sosok Arya Daru mulai terkuak melalui cerita orang-orang terdekatnya. Salah satunya adalah Arman Christian, teman sekamar sekaligus rekan kerjanya saat bertugas di luar negeri.
Arman akhirnya buka suara, menceritakan kepribadian Arya selama hidup. Ia mengenal Arya sejak Agustus 2021 hingga Februari 2014 saat bertugas di KBRI Yangon, Myanmar, dengan peran penting di bidang politik.
Menurut Arman, pekerjaan Arya berisiko tinggi karena terkait dengan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Namun, Arya tidak pernah mengeluh tentang pekerjaannya.
Arman mengungkapkan bahwa Arya pernah menjadi diplomat pertama sebagai third secretary di KBRI Dili, Timor Timur, dan kemudian menjabat second secretary di KBRI Buenos Aires, Argentina. Ia menambahkan bahwa Arya tidak pernah menceritakan kasus yang sedang ditanganinya sebagai diplomat.
Arya dikenal sebagai pribadi yang penuh empati dan suka menolong. Arman mengenang bagaimana Arya sering membantunya saat menghadapi kesulitan di Myanmar. Selain itu, Arya adalah sosok yang sangat mencintai istri dan anaknya, meskipun harus berjauhan karena pekerjaan.
Arman sangat terpukul dan tidak percaya bahwa Arya bunuh diri. Ia menilai ada kejanggalan besar pada kondisi tubuh Arya saat ditemukan. Ia bahkan menyebut bahwa lakban yang melilit wajah Arya dengan rapi mengindikasikan adanya dugaan pembunuhan berencana.
Rekan-rekan Arya di KBRI Yangon juga merasakan duka yang mendalam. Mereka mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul.
Kini, publik menanti jawaban pasti dari pihak berwajib. Arya Daru Pangayunan dikenang sebagai diplomat muda yang berdedikasi, penuh kasih sayang, dan tidak pernah meninggalkan kesan negatif di mata orang-orang terdekatnya.