Bitcoin Berpotensi Sentuh US$200.000, Permintaan Institusi Jadi Kunci?

Para ahli keuangan memprediksi harga Bitcoin berpotensi melambung hingga US$200.000 jika lembaga keuangan terus meningkatkan permintaan. Peningkatan ini terutama didorong oleh Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin dan kebutuhan para trader untuk melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi global.

Seorang ahli strategi investasi menekankan bahwa prediksi ini sangat bergantung pada kondisi pasar. Risiko eksternal seperti regulasi yang ketat dan ketegangan geopolitik yang tidak terduga dapat menghambat pertumbuhan Bitcoin.

Reli Harga Bitcoin Berlanjut

Optimisme ini muncul bersamaan dengan pemulihan harga Bitcoin yang berhasil menembus US$90.000, sebuah pencapaian yang terakhir kali terlihat dalam enam minggu terakhir. Saat ini, Bitcoin terus menguat dan diperdagangkan di atas US$93.100.

Kenaikan harga ini diyakini sebagai respons pasar terhadap kekhawatiran akan perang dagang global dan ketegangan geopolitik. Investor beralih ke aset safe haven seperti Bitcoin dan emas untuk melindungi nilai aset mereka.

Momentum positif ini juga didukung oleh rekor arus dana masuk harian ke ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat sejak awal tahun. Sebelas ETF Bitcoin spot di AS mencatat total arus masuk bersih lebih dari US$380 juta dalam satu hari.

Permintaan dari perusahaan besar dan platform pertukaran seperti Coinbase dan Kraken berpotensi menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin.

Lebih dari Sekadar Investasi Institusi

Bitcoin dan emas semakin dilihat sebagai bagian penting dari portofolio investasi, terutama untuk melindungi dari inflasi dan risiko geopolitik.

Namun, ada pandangan berbeda yang menyatakan bahwa korelasi antara Bitcoin dan emas melemah setelah pengumuman tarif impor oleh Presiden AS. Bitcoin justru semakin berkorelasi dengan pasar saham.

Kekhawatiran muncul bahwa arus masuk ETF yang berkelanjutan dapat mengurangi peran Bitcoin sebagai aset lindung nilai makroekonomi, yang selama ini menjadi daya tarik bagi investor institusi.

Masa depan Bitcoin tidak hanya bergantung pada minat institusional. Penggunaan nyata di jaringan, transaksi, pengembangan, dan inovasi adalah kunci ketahanan jangka panjang Bitcoin. Menyimpannya sebagai aset spekulatif saja tidak cukup.

Scroll to Top