KutaBaca: Perpustakaan Digital Offline Tingkatkan Literasi di Daerah Minim Internet

PURWAKARTA – Mengatasi tantangan literasi di wilayah dengan akses internet terbatas, tim dosen dan mahasiswa UPI Kampus Purwakarta menghadirkan solusi inovatif: perpustakaan digital offline bernama ‘KutaBaca’.

Inisiatif ini diimplementasikan di SDN 1 Kutamanah, Sukasari, Purwakarta, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. KutaBaca hadir sebagai jawaban atas rendahnya minat baca siswa dan keterbatasan fasilitas pembelajaran digital di daerah tersebut.

Didukung oleh LPPM UPI, program ini merupakan wujud komitmen kampus dalam memajukan pendidikan berbasis teknologi di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Liptia Venica, ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa KutaBaca adalah aplikasi perpustakaan digital berbasis web yang dapat diakses melalui jaringan lokal tanpa koneksi internet.

"KutaBaca, singkatan dari Kutamanah Membaca, menyediakan lebih dari 300 judul buku digital, mulai dari buku pelajaran, pengetahuan populer, hingga cerita anak," ungkap Liptia.

Akses KutaBaca tersedia di perpustakaan dan ruang kelas melalui komputer yang telah disediakan. Fitur-fiturnya dirancang fleksibel agar dapat dikembangkan sesuai koleksi buku sekolah, menjadikannya solusi praktis dan efisien untuk lingkungan belajar yang belum terjangkau internet.

Liptia menegaskan bahwa KutaBaca adalah kontribusi nyata UPI dalam pemerataan akses pendidikan dan literasi.

"Kami percaya setiap anak berhak mendapatkan akses bahan bacaan berkualitas, tanpa terkendala kondisi geografis atau teknologi," jelasnya.

Untuk menarik minat siswa, tim memperkenalkan maskot bernama ACIL (Anak Cinta Literasi), sebagai simbol semangat membaca.

Kepala SDN 1 Kutamanah, Pipih Setiawati, menyambut baik inisiatif ini. "Anak-anak sangat antusias menggunakan KutaBaca dan guru-guru pun terbantu dalam menyiapkan bahan ajar. Ini adalah sesuatu yang luar biasa bagi kami," ujarnya.

Kehadiran KutaBaca membuktikan bahwa teknologi dapat memberikan manfaat signifikan tanpa bergantung pada internet. Program ini mencerminkan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menegaskan peran strategis UPI dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia yang merata dan adil.

Scroll to Top