Etomidate adalah obat anestesi yang lazim digunakan dalam dunia medis, namun penggunaannya wajib berada di bawah pengawasan ketat tenaga medis profesional. Obat ini dapat memicu rasa kantuk berat hingga hilangnya kesadaran. Memahami fungsi dan mekanisme kerja etomidate sangatlah penting.
Etomidate berfungsi sebagai induksi anestesi umum bagi pasien yang akan menjalani prosedur medis tertentu. Obat ini juga dimanfaatkan sebagai pelengkap agen anestesi lain untuk mempertahankan kondisi tidak sadar selama operasi singkat. Etomidate berperan penting dalam menekan rasa sakit.
Cara kerja etomidate adalah dengan meningkatkan kadar zat kimia bernama Gamma-Aminobutyric Acid (GABA) di otak. GABA berperan menenangkan aktivitas di otak dan sistem saraf, yang pada akhirnya membantu seseorang kehilangan kesadaran. Etomidate menyebabkan rasa kantuk sebelum dan selama prosedur medis berlangsung.
Fungsi utama etomidate adalah membuat pasien tertidur dengan cepat tanpa menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Obat ini seringkali menjadi pilihan utama pada pasien kritis dengan kondisi kardiovaskular yang tidak stabil, seperti pasien syok atau trauma berat. Etomidate bekerja dengan menekan sistem saraf pusat, terutama dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA.
Bagaimana Etomidate Digunakan?
Etomidate diberikan melalui suntikan intravena (ke dalam pembuluh darah vena). Pemberian obat ini dilakukan oleh tim perawat di rumah sakit atau klinik. Dosis induksi anestesi yang diberikan akan bervariasi, tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
Dosis umum untuk pasien dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas berkisar antara 0,2 mg/kg hingga 0,6 mg/kg berat badan. Dosis ini harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Dosis umum yang sering digunakan adalah 0,3 mg/kg dan disuntikkan selama 30-60 detik. Belum ada data yang memadai untuk dosis induksi anestesi pada pasien di bawah usia 10 tahun.
Sebelum pemberian etomidate, penting untuk memberitahukan kepada tim perawat jika pasien memiliki kondisi berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Reaksi alergi terhadap etomidate, obat lain, makanan, pewarna, atau pengawet
- Sedang hamil atau berencana hamil
- Menyusui
Efek Samping Etomidate
Pasien mungkin mengalami beberapa efek samping setelah pemberian etomidate. Segera beritahu tim medis jika mengalami:
- Reaksi alergi (ruam kulit, gatal, biduran, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan)
Beberapa efek samping berikut umumnya tidak memerlukan perhatian medis khusus, namun tetap perlu diperhatikan:
- Kantuk
- Kejang otot
- Mual
- Nyeri, kemerahan, atau iritasi di tempat suntikan
- Muntah
Jika efek samping tersebut berlanjut atau mengganggu, segera beritahu tim medis.