Pembajakan film masih menjadi momok menakutkan bagi industri perfilman Indonesia. Upaya pencegahan terus dilakukan, namun praktik ilegal ini seolah tak pernah benar-benar hilang. Ironisnya, beberapa film yang justru sukses besar di bioskop, justru menjadi target utama para pembajak. Salah satunya adalah film komedi yang sedang naik daun, Agak Laen.
Agak Laen, yang lahir dari sebuah podcast populer, menceritakan kisah kocak empat sekawan yang berprofesi sebagai hantu di sebuah rumah hantu. Mereka berupaya keras membuat wahana tersebut menakutkan, namun selalu gagal. Situasi berubah drastis ketika seorang pengunjung tewas karena serangan jantung di wahana mereka. Panik, mereka berusaha mengubur mayat tersebut dan menyembunyikan kejadian itu. Namun, serangkaian kejadian mistis mulai menghantui, dan tanpa disadari, mereka berurusan dengan sosok penting.
Film ini mencetak rekor fantastis dengan jumlah penonton yang melampaui 9 juta orang, menjadikannya salah satu film komedi tersukses di Indonesia. Sayangnya, kesuksesan ini dibayangi oleh maraknya pembajakan. Banyak oknum tak bertanggung jawab merekam film ini di bioskop menggunakan ponsel dan menyebarkannya di media sosial, terutama TikTok. Hal ini menjadi tantangan besar bagi industri film untuk terus berjuang melawan pembajakan dan melindungi karya-karya anak bangsa.
