DPR Mendesak Pengusutan Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky Akibat Penganiayaan Senior

Anggota Komisi I DPR mendesak TNI untuk mengusut secara menyeluruh kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit yang tewas akibat dianiaya oleh seniornya di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga, Nusa Tenggara Timur.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus ini dan menuntut hukuman yang setimpal bagi para pelaku. Tidak boleh ada upaya menutup-nutupi fakta, dan proses penyelidikan harus dilakukan secara terbuka.

"Kejadian ini sangat memprihatinkan dan tidak dapat dibiarkan. Pelaku harus diadili dan menerima hukuman yang setimpal. Kekerasan di dalam tubuh TNI tidak boleh terulang lagi," tegas anggota DPR.

Menurutnya, tindakan kekerasan ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng citra dan kehormatan institusi TNI. Kematian Prada Lucky merupakan noda bagi nama baik TNI AD.

"TNI adalah garda terdepan penjaga kedaulatan negara. Disiplin dan jiwa korsa seharusnya menjadi kekuatan positif, bukan digunakan untuk melakukan kekerasan terhadap sesama prajurit," lanjutnya.

DPR mendesak Polisi Militer untuk segera bertindak cepat mengusut dan mengungkap kasus ini, serta mengumumkan identitas para pelaku kekerasan. Para pelaku harus segera diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Kita semua berduka atas kepergian Prada Lucky. Keluarga korban berhak mendapatkan keadilan. TNI harus membuktikan bahwa mereka tegas dalam menindak anggotanya yang bersalah, tanpa pandang bulu," ujarnya.

DPR juga meminta Panglima TNI untuk memastikan pemberantasan budaya kekerasan di lingkungan asrama dan satuan TNI hingga ke akar-akarnya. Perbaikan sistem pembinaan prajurit, termasuk penegakan hukum internal yang tegas, sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Prada Lucky, yang baru lulus pendidikan selama dua bulan dan ditempatkan di Batalion Pembangunan 843, ditemukan dengan sejumlah luka lebam, memar, dan tusukan di tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia. Batalion tempat Prada Lucky bertugas baru tiba di Nagekeo sekitar satu bulan untuk membantu pembangunan masyarakat di daerah tersebut.

Scroll to Top