Lari Maraton Aman untuk Jantung? Ini yang Perlu Anda Tahu

Olahraga lari memang memberikan banyak manfaat positif bagi tubuh, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, menjaga berat badan ideal, dan meredakan stres. Namun, apakah lari, terutama maraton, selalu aman bagi kesehatan jantung?

Seorang dokter spesialis jantung mengingatkan bahwa lari, seperti olahraga lainnya, perlu disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing individu. Terkadang, ada orang yang langsung mengikuti program latihan intensif dan lomba lari tanpa pernah memeriksakan kesehatan jantungnya terlebih dahulu. Hal ini bisa berakibat fatal, seperti serangan jantung. Latihan yang berlebihan tanpa istirahat yang cukup juga dapat memicu stres dan peradangan sistemik dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Individu dengan riwayat penyempitan pembuluh darah jantung dan faktor risiko penyakit jantung koroner (seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner di usia muda) perlu lebih berhati-hati.

Kapan Harus Berhenti Lari? Waspadai Tanda Bahaya Ini:

Perhatikan sinyal-sinyal yang diberikan tubuh saat berlari. Segera hentikan aktivitas jika Anda merasakan:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Detak jantung terlalu cepat atau tidak beraturan
  • Pusing atau hampir pingsan
  • Adanya riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Tips Aman Lari untuk Jantung Sehat:

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar lari tetap aman dan bermanfaat bagi jantung Anda:

  • Lakukan latihan secara bertahap.
  • Jaga hidrasi tubuh dan asupan nutrisi yang seimbang.
  • Istirahat yang cukup.
  • Dengarkan sinyal tubuh. Jangan memaksakan diri jika merasa nyeri atau kelelahan berlebihan.
  • Jika Anda berusia di atas 30-35 tahun, sebaiknya periksakan faktor risiko dan kondisi jantung Anda sebelum memulai program latihan atau mengikuti lomba lari maraton.

Kapan Harus ke Dokter Jantung?

Bila Anda memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung, konsultasikan dengan dokter spesialis jantung sebelum memulai program lari.

Pemeriksaan Jantung yang Dianjurkan:

Pemeriksaan jantung yang umum meliputi:

  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Treadmill test (untuk mendeteksi sumbatan dan gangguan irama jantung saat beraktivitas)
  • Ekokardiografi (EKG) (bila ada indikasi khusus untuk menilai struktur dan fungsi jantung lebih detail)

Pemeriksaan awal untuk nyeri dada saat berolahraga lari dapat dilakukan. Penanganan penyakit jantung secara lebih lanjut tersedia.

Dalam kondisi darurat seperti serangan jantung, segera hubungi layanan darurat jantung. Penanganan cepat sangat krusial.

Jaga kesehatan jantung Anda dengan langkah preventif dan penanganan yang tepat!

Scroll to Top